Senin, 26 Desember 2016

Otonomi Daerah

Sesuai dengan tuntutan reformasi yang mengharapkan adanya pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya untuk semua daerah yang pada gilirannya diharapkan dapat mewujudkan masyarakat madani ( civil society ) maka kepala daerah diberikan desentralisasi kewenangan berupa otonomi daerah.

  • UU no.32 tahun 2004, menyebutkan bahwa otonomi daerah adalah kesatuan masyarakat yang mempunyau batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspira masyarakat dalam sistem NKRI.
  • Daerah otonom adalah bagian organis daripada negara, maka daerah otonomi mempunyai kehiduoan sendiri yang bersifat mandiri, namun tetap terikat dengan NKRI. Daerah otonomi ini merupakan masyarakat hukum yaitu berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.

Misi otonomi daerah :
  1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat
  2. Menciptakan efisensi dan efektivitas pengelolaan Sumber Daya Daerah
  3. Memberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan
  4. Diarahkan utnuk memacu pemerataan pembangunan daerah dan hasil-hasilnya.
  5. Meningkatkan kesejahteraan rakyat
  6. Menggalakan dan peran serta aktif masyarakat secara nyata, dinamis dan bertanggung jawab
  7. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa
  8. Mengurangi beban pemerintah pusat
Prinsip Otonomi Daerah :
  1. Demokratis, keadilan, pemerataan potensi dan keanekaragaman
  2. Nyata dan bertanggung jawab
  3. Sesuai dengan konstitusi negara, sehingga tetap terjamin hubungan yang serasi antara pusat dan daerah
  4. Meningkatkan kemandirian daerah (kabupaten dan kota)
  5. Meningkatkan peranan dan fungsi badan legislatif daerah, yaitu fungsi legislasi, fungsi pengawasan dan fungsi anggaran

Teori Permainan dalam matematika


  • Jumlah pemain 
Permainan diklasifikasikan menurut jumlah kepentingan atau tujuan yang ada dalam permainan tersebut. Bentuk permainan yang sering dianalisis oleh teori permainan adalah bentuk permainan yang melibatkan dua kepentingan atau dua (kelompok) pemain.

  • Ganjaran (Payoff)
Unsur lain yang juga penting dalam pengklasifikasian permainan adalah "ganjaran", yaitu hasil akhir yang terjadi pada akhir permainan. berkenaan dengan ganjaran ini, permainan digolonng-golongkan menjadi dua macam kategori, yaitu permainan jumlah nol ( zero sum games) dan permainan jumlah bukan nol (non-zerosum games). Letak arti penting dari pembedaan kedua kategori permainan berdasarkan ganjaran ini adalah bahwa permainan jumlah nol merupakan suatu sistem yang tertutup, sedangkan permainan jumlah bukan nol tidak demikian halnya.

  • Strategi Permainan 
Pengertian strategi dalam teori permainan ini adalah suatu siasat atau rencana tertentu dari seorang pemain, sebagai reaksi aats aksi yang mungkin dilakukan oleh pemain lain yang menjadi saingannya.Jika pemain pertama memiliki m kemungkinan strategi dan pemain kedua memiliki n kemungkinan strategi, maka permainan demikian dinamakan permainan m x n.

  • Matriks Permainan
Setiap persoalan yang dianalisis dengan teori permainan senantiasa (dapat) disajikan dalam bentuk sebuah matriks permainan. Matriks permainan disebut juga matrik ganjaran adalah sebuah matriks yang unsur-unsurnya berupa ganjaran dari para pemain yang terlbat dalam permainan tersebut. Baris-barisnya melambangkan strategi-strategi  yang dimiliki pemain pertama, sedangkan kolom-kolomnya melambangkan strategi-strategi yang dimiliki pemain lain. denagn demikian, permainan strategi m x n dilambangkan oleh matriks permainan m x n.

  • Titik Pelana
Jika di dalam suatu matriks permainan terdapat sebuah unsur yang merupakan unsur maksimum dari minimal bari dan unsur minimum dari maksimal kolom sekaligus, maka unsur tersebut dinamakan titik pelana (suddle point). jadi, titik pelana adalah suatu unsur di dalam matriks permainan yang sekaligus merupakan maksimin baris dan minimaks kolom. 

PENERAPAN EKONOMI DALAM HUBUNGAN LINEAR

  1. Pendapatan Disposabel  
Pada dasarnya merupakan penjumlahan total dari pendapatan semua sektor di dalam suatu negara, meliputi sektor rumah tangga ( orang perseorangan), sektor badan usaha dan sektor pemerintahan. Pendapatan Disposabel adalah pendapatan nasional yang secara nyata, dapat dibelanjakan oleh masyarakat, tidak termasuk di dalamnya pendapatan pemerintah seperti pajak, cukai, dsb.

      2. Fungsi Pajak
Pajak yang dikenakan oleh pemerintah pada warganya bersifat dua macam. pertama ialah pajak yang jumlahnya tertentu, tidak dikaitkan dengan tingkat pendapatan. Secara matematik, T=To, kurva pajaknya berupa sebuah garis lurus sejajar sumbu pendapatan. kedua ialah pajak yag penetapannya dikaitkan dengan tingkat pendapatan, besarnya merupakan proporsi atau persentase tertentu dari pendapatan. 

      3. Fungsi Investasi
Permintaan akan investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga. jika investasi dilambangkan dengan huruf I dan tingkat bunga (Interest rate) dilambangkan dengan huruf i, maka secara umum fungsi (permintaan akan) investasi dapat dituliskan sebagai : I= f(i) ; I=Io-pi

      4. Fungsi Impor 
Impor suatu negara merupakan fungsi dari pendapatan nasionalnya, dan cenderung berkolerasi positif. Semakin besar pendapatan nasional suatu negara, semakin besar pula kebutuhan atau hasratnya akan barang-baran dari luar negri ( terutama barang modal, bagi negara yang sedang berkembang), sehingga nilai impornya pun semakin besar.  M=Mo + mY

      5. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah nilai seluruh keluaran ( barang dan jasa ) yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Perhitungan pendapatan nasional dapat dilakukan dengan 3 macam pendekatan yaitu, pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran. 

PEMASARAN


  • Di dalam kehidpan sehari-hari kita sering melakukan pertukaran sesuatu barang atau jasa dengan pihak lain. Suatu perusahaan  mempertukarkan barang dan jasa dengan pendapatan kemudian menggunakan pendapatan itu umtuk membeli bahan baku, mesin atau alat produksi yang lain. untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan memperoleh keuntungan, perusahaan harus melakukan salah satu fungsi pokoknya yaitu pemasarann.
  • Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memperomosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Disini tugas Manajer Pemasaran yaitu memilih da melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan.
  • Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atas program yang dirancang utnuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran (Target Buyer) dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasinya yaitu memperoleh laba atau keuntungan.
  • Jadi, manajemen pemasaran berusaha untuk mempengaruhi tingkat pemilihan waktu dan sifat permintaan sedemikian rupa sehingga membantu organisasi dalam usaha mencapai tujuan. Singkatnya, manajemen pemasaran adalah manajemen permintaan ( Demand Management). Dapatlah dikatakan pula bahwa, Pemasaran terdiri atas serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran ( Target Mrket), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa pemuas keinginan, memberi nilai pada konsumen dan laba bagi perusahaan.
  • Maka orientasi pemasaran yang seksama akan akan dapat memajukan perusahaan. Ada sementara perusahaan yang sukses karena sistem pelayanannya terhadap konsumen cepat dan memuaskan, ada pula kesuksesan perusahaan disebabkan dapat memberikan nasehat pribadi. oleh karena itu, tidak mengherankan apabila tidak hanya pada perusahaan, pabrik,pedagang yang menerapkan pemasaran tetapi juga para ahli hukum, akuntan, konsultan teknik juga menerapkan rencana-rencana pemasaran.

SISTEM PEREKONOMIAN

     Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda dan ada kalanya menggunakan sistem perekonomian berbeda. setiap perusahaan harus mengetahui dan mendalami sistem perekonomian mana yang dianut oleh negara dimana perusahaan berada agar dapat mempermudah memecahkan masalah operasional perusahaan sehari-hari. Campur tangan pemerintah di bidang perekonomian,peranan sektor swasta dalam memperlancar perekonomian, harus menjadi perhatian setiap perusahaan.
     Dalam hal ini ada beberapa bentuk sistem perekonomian dunia sejak dahulu hingga saat ini.

  • 1. Merkatilisme 

    Merkantilisme adalah praktik dan teori ekonomi, yang dominan di Eropa dari 16 ke abad     ke-18, yang dipromosikan lewat peraturan ekonomi pemerintahan suatu negara untuk           tujuan menambah kekuasaan negara dengan mengorbankan kekuatan nasional                   saingannya. 
    Berdasarkan faham merkantilisme, negara berusaha mendapatkan emas sebanyak-             banyaknya melalui Perdagangan Luar Negri.


  • 2. Kapitalisme

    Didalam sistem perekonomiann ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki       perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar,seseorang bebas dalam memilih dan         membuat barang/jasa yang diinginkan. Kebebasan ini disebut dengan "Leissez faire".           Seseorang bebas bertindak sejauh uang yang mereka miliki dan merupakan penggerak       utama dari kegiatan perekonomian kapitalis.


  • 3. Komunisme

    Didalam sistem perekonomian Komunisme, peranan pasar untuk menentukan arah               produksi hampir tidak ada. Jika perekonomian Kapitalisme disebut Ekonomi Pasar, maka     perekonomian Komunisme dikatakan Ekonomi Pemerintah yang bersifat totaliter atas           keputusan ekonomi yang dibuat. Disini hak milik seseorang yang dihapuskan, semua           masyarakat adalah karyawan negara.


  • 4. Fasisme

    disamping merupakan bentuk pemerintahan (diktator), Fasisme juga merupakan bentuk       perekonomian. Dalam Fasisme yang seringkali disebut Negri Usaha, Pemerintah memiliki     semua industri. Disini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan             pemerintah.

  • 5. Sosialisme

    Di negara-negara yang menganut faham sosialisme, Pemerintahannya bersifat                     demokrasi.  Jadi, di dalam perekonomian sosialisme, seseorang secara relatif bebas             untuk memilih usaha atau pekerjaan yang diinginkan, tetapi pemerintah turut campur             tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu dengan kebutuhan                    masyarakat.