Senin, 26 Desember 2016

PENERAPAN EKONOMI DALAM HUBUNGAN LINEAR

  1. Pendapatan Disposabel  
Pada dasarnya merupakan penjumlahan total dari pendapatan semua sektor di dalam suatu negara, meliputi sektor rumah tangga ( orang perseorangan), sektor badan usaha dan sektor pemerintahan. Pendapatan Disposabel adalah pendapatan nasional yang secara nyata, dapat dibelanjakan oleh masyarakat, tidak termasuk di dalamnya pendapatan pemerintah seperti pajak, cukai, dsb.

      2. Fungsi Pajak
Pajak yang dikenakan oleh pemerintah pada warganya bersifat dua macam. pertama ialah pajak yang jumlahnya tertentu, tidak dikaitkan dengan tingkat pendapatan. Secara matematik, T=To, kurva pajaknya berupa sebuah garis lurus sejajar sumbu pendapatan. kedua ialah pajak yag penetapannya dikaitkan dengan tingkat pendapatan, besarnya merupakan proporsi atau persentase tertentu dari pendapatan. 

      3. Fungsi Investasi
Permintaan akan investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga. jika investasi dilambangkan dengan huruf I dan tingkat bunga (Interest rate) dilambangkan dengan huruf i, maka secara umum fungsi (permintaan akan) investasi dapat dituliskan sebagai : I= f(i) ; I=Io-pi

      4. Fungsi Impor 
Impor suatu negara merupakan fungsi dari pendapatan nasionalnya, dan cenderung berkolerasi positif. Semakin besar pendapatan nasional suatu negara, semakin besar pula kebutuhan atau hasratnya akan barang-baran dari luar negri ( terutama barang modal, bagi negara yang sedang berkembang), sehingga nilai impornya pun semakin besar.  M=Mo + mY

      5. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah nilai seluruh keluaran ( barang dan jasa ) yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Perhitungan pendapatan nasional dapat dilakukan dengan 3 macam pendekatan yaitu, pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar